Representasi dan Alur Pemrosesan Data
1. Representasi Data
Representasi data merupakan cara bagaimana nilainya disimpan di dalam memori komputer. Set huruf, digit (angka), dan symbol lain digunakan untuk merepresentasikan item data disebut character set (set karakter). Contoh : tombol space bar dan tombol delete pada keyboard dianggap sebagai bagian dari set karakter dan direpresentasikan dengan “space” dan “del”.
a. Bits & Bytes Bagian data terkecil disebut dengan bit yang mempunyai nilai 1 & 0. Komputer bekerja dengan koleksi bit tersebut yang digrupkan untuk mewakili sebuah symbol, misalkan huruf dalam deretan alphabet. Delapan bit data disebut satu Byte (1 byte = 8 bit). Satu byte data cukup untuk mewakili satu tabel alphanumeric character. Dengan satu byte data komputer dapat menyimpan 256 simbol & karakter yang berbeda.
b. Transmisi Karakter Ketika tombol (key) pada keyboard dari perangkat input komputer ditekan, perangkat tersebut menghasilkan sinyal elektris yang merepresentasikan karakter tombol ke komputer. Transmisi tersebut melewati kabel dari perangkat tersebut ke komputer dan sinyal untuk setiap karakter merupakan rangkaian pulsa elektris yang disebut pulse train.
b. Transmisi Karakter Ketika tombol (key) pada keyboard dari perangkat input komputer ditekan, perangkat tersebut menghasilkan sinyal elektris yang merepresentasikan karakter tombol ke komputer. Transmisi tersebut melewati kabel dari perangkat tersebut ke komputer dan sinyal untuk setiap karakter merupakan rangkaian pulsa elektris yang disebut pulse train.
c. Rincian Pentransmisian Kode Sekarang kita melihat pulse train (rentetan pulsa) secara lebih rinci. Rentetan pulsa lengkap pada gambar di slide 6 terdiri atas sepuluh pulsa yang berada dalam rangkaian, dimana masing-masing berada pada tingkat tinggi (1) atau tingkat rendah (0). BIT. Sistem perepresentasian tingkatan pulsa dengan symbol “0” dan “1” sama dengan sistem perepresentasian bilangan yang disebut binary number system (sistem bilangan biner). Sistem bilangan biner juga hanya menggunakan dua symbol “0” dan “1”. Perlu diingat bahwa Binary digITS disebut BITS dan perlu dicatat bahwa pulsa pada gambar di slide 6 direpresentasikan dengan sepuluh bits, yang dilabeli dengan Bit 0 sampai Bit 9.
1. Character Codes (kode karakter). Kombonasi biasa dari 0-an dan 1-an digunakan untuk bit 1 sampai 8 yang ada pada gambar di slide 6 telah dipilih untuk merepresentasikan karakter “T”. Jadi, kita memiliki “7-bit code yang merepresentasikan karakter “T”.
2. ASCII. Kode 7-bit yang baru dideskripsikan sesuai dengan suatu standar yang disebut ASCII. ASCII kependekan dari American Standard Code for Information Interchange. Kode ASCII banyak digunakan di kalangan industry komputer.
3. Start Bits and Stop Bits. Bit 0 dalam gambar di sambal disebut “start bit”. Ia merupakan bit pertama dalam rentetan pulsa yang akan ditransmisikan. Tujuannya adalah untuk menandai awal pentransmisian karakter ke receiver atau penerima (dalam hal ini komputer). Bit 9, yakni “stop bit”, menandai akhir dari petransmisian.
Start bit dan stop bit selalu merupakan polaritas yang berlawan (yakni. Jika salah satu adalah 1, maka yang lain adalah 0), sehingga perubahan tingkat pulsa akan terjadi ketika start bit ditransmisikan. Pada beberapa sistem digunakan dua stop bit.
Bit Parity merupakan bit tambahan yang disisipkan pada urutan bit-bit data yang ditransmisikan/ tujuan pemberian bit Parity ini adalah untuk memasikan bahwa bit-bit yang ditransmisikan tidak mengalami perubahan nilai setelah sampai dipenerima. Perubahan nilai dapat terjadi karena pengaruh noise (sinyal liar).
1. Character Codes (kode karakter). Kombonasi biasa dari 0-an dan 1-an digunakan untuk bit 1 sampai 8 yang ada pada gambar di slide 6 telah dipilih untuk merepresentasikan karakter “T”. Jadi, kita memiliki “7-bit code yang merepresentasikan karakter “T”.
2. ASCII. Kode 7-bit yang baru dideskripsikan sesuai dengan suatu standar yang disebut ASCII. ASCII kependekan dari American Standard Code for Information Interchange. Kode ASCII banyak digunakan di kalangan industry komputer.
3. Start Bits and Stop Bits. Bit 0 dalam gambar di sambal disebut “start bit”. Ia merupakan bit pertama dalam rentetan pulsa yang akan ditransmisikan. Tujuannya adalah untuk menandai awal pentransmisian karakter ke receiver atau penerima (dalam hal ini komputer). Bit 9, yakni “stop bit”, menandai akhir dari petransmisian.
Start bit dan stop bit selalu merupakan polaritas yang berlawan (yakni. Jika salah satu adalah 1, maka yang lain adalah 0), sehingga perubahan tingkat pulsa akan terjadi ketika start bit ditransmisikan. Pada beberapa sistem digunakan dua stop bit.
Bit Parity merupakan bit tambahan yang disisipkan pada urutan bit-bit data yang ditransmisikan/ tujuan pemberian bit Parity ini adalah untuk memasikan bahwa bit-bit yang ditransmisikan tidak mengalami perubahan nilai setelah sampai dipenerima. Perubahan nilai dapat terjadi karena pengaruh noise (sinyal liar).
2. Alur Pemrosesan Data
Faktor yang Mempengaruhi pemrosesan Data
a. Register
CPU berisi area memori kecil yang disebut register. Fungsinya untuk menyimpan data dan instruksi saat pemrosesan. Ukuran register (disebut juga work size) menentukan jumlah data yang dipakai oleh komputer pada satu waktu. Pada saat ini kebanyakan PC (Personal Computer) memilki register 32 bit, artinya CPU dapat memproses 4 bit data tiap waktu. Sejumlah area memori kecil yang digunakan untuk menyimpan instruksi selama proses berlangsung. Ukuran dari register (work size) sesuai dengan jumlah data yang bisa diproses dalam satu satuan waktu.
b. RAM
Jumlah RAM pada PC dapat mempengaruhi kecepatan sistem. Semakin besar ukuran RAM pada PC akan semakin banyak data disimpan di memori. Makin banyak RAM pada PC, makin banyak program dan instruksi yang bisa disimpan di memori, dan jauh leibh cepat daripada disimpan di hard disk. Apabila PC tidak cukup memiliki memori untuk menjalankan program, data akan dipindahkan sementara ke hard disk (proses ini disebut swapping) dan hal ini akan menurunkan kinerja komputer.
c. Sistem Clock
Sistem Clock dalam komputer menetapkan kecepatan CPU menggunakan Kristal quartz yang bergetar. Satu gerakan clock adalah waktu yang dibutuhkan oleh transistor untuk mematikan transistor kemudian menyalakannya kembali. Hal ini disebut clock cycle, yang diukur dalam Hertz. Jika sebuah komputer memiliki kecepatan MHz, artinya sistem clock berdetak 300 juta kali/detik. Jika lebih cepat PC Clock berjalan, maka semakin banyak perintah-perintah yang dieksekusi.
d. The Bus
Bus yaitu jalur antara komponen-komponen pada komputer. Data dan instruksi berjalan pada jalur ini. Lebar jalur data dapat mempengaruhi berapa banyak bit yang dapat ditransmisikan antar komponen komputer. Lebar Bus data menentukan seberapa banyak data ditransmisikan diantara CPU dan device lain. Kapasitas Cache Memory sangat berpengaruh pada kecepatan komputer.
e. Cache Memory
Cache Memory adalah memori berkecepatan tinggi yang menyimpan data dan instruksi terkini yang sudah diload oleh CPU. Cache lebih cepat daripada memori biasa, dan sangat mempengaruhi kinerja komputer. Ada dua jenis cache memory, yaitu Level-1 (L1) dan cache eksternal yang disebut Level-2 (L2).
Memory kecepatan tinggi untuk menyimpan instruksi yang akan dieksekusi oleh CPU. Lokasi Cache langsung pada CPU diantara CPU dengan RAM sehingga lebih cepat dibandingkan dengan RAM. Kapasitas Cache Memory sangat berpengaruh pada kecepatan komputer.
Video Terkait :
https://youtu.be/49SGmJycgD8
SUMBER :
https://slideplayer.info/slide/13058037/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar