REMASTERING PADA LINUX UBUNTU
A. Pengertian Remastering
Remastering adalah suatu teknik mengubah, menambah, menghapus
paket aplikasi yang berada pada suatu sistem operasi. Atau menentukan suatu
paket aplikasi yang akan digunakan oleh suatu sistem operasi, lalu membuat baru
nama dari sistem operasi tersebut, kemudian di backup dan di jadikan sistem operasi yang baru. Atau bahasa
sederhananya membuat sistem operasi baru dengan paket-paket aplikasi yang
diinginkan.
B. Pengertian Remastering Distro Linux
Istilah Remastering sendiri sebenarnya adalah proses membuat
master baru untuk sebuah album,film, atau ciptaan lainnya dari hasil cipta yang
sebelumnya sudah ada. seperti pada proses memindahkan rekaman musik yang
berasal dari media analog menjadi rekaman digital (hal ini lebih dikenal pada
industri musik dan film), namun seiring dengan waktu istilah remaster tidak
saja menjadi milik industri film dan musik, seperti halnya penggunaan istilah
Virus Biologis pada bidang medis dan penggunaan istilah Virus Komputer pada
industri software. Penggunaan istilah
remaster pada linux sendiri mulai dipopulerkan oleh Klaus Knopper sang pencipta
Distro Linux LiveCD-Knoppix yang mana Knoppix sendiri merupakan hasil remaster
dari Debian.
Dalam bidang software
remastering dapat diartikan sebagai sebuah proses pembungkusan ulang paket
aplikasi pada sistem operasi dimana kita bisa menambah bahkan bisa juga
mengurangi paket aplikasi yang disertakan. Bisa dikatakan bahwa remastering
merupakan proses pembuatan sistem operasi baru dengan paket aplikasi yang
berbeda dari sistem aslinya (default).
Dengan remastering memungkinkan kita untuk menambah atau mengurangi paket
aplikasi di sistem operasi yang ada dengan paket aplikasi yang baru.
Istilah lain yang biasanya digunakan adalah operating system deployment atau slipstream istilah ini biasanya dikenal dilingkungan windows.
Istilah lain yang biasanya digunakan adalah operating system deployment atau slipstream istilah ini biasanya dikenal dilingkungan windows.
Secara umum dapat diketahui bahwa tujuan dari remastering itu
sendiri adalah membuat sebuah sistem operasi yang sesuai dengan kehendak
pembuatnya, dalam hal ini bisa bertujuan khusus atau memang ditargetkan
digunakan pada lingkungan tertentu. Hampir semua sistem operasi modern yang
beredar sekarang seperti Windows XP, Vista, Seven, Ubuntu, Slackware, Debian
dan sistem operasi modern lainnya dapat di remaster, tetapi dari sekian banyak
Sistem operasi tadi kita tidak bisa sembarangan meremastering sendiri, karena
dari sekian banyak Sistem operasi tersebut ada yang memiliki licensi dan
peraturan (hak kepemilikan), baik sistem operasi itu sendiri maupun software yang digunakan dalam prosesnya.
Salah satu dari sistem operasi tersebut yang dapat diremaster
secara bebas tanpa terikat akan license atau diwajibkan membayar adalah sistem
operasi yang menggunakan Kernel Linux dalam hal ini Slackware, Debian, Ubuntu,
dan lain-lain. Malah dalam banyak hal kita dapat dengan mudah meremaster sebuah
distribusi GNU/Linux dibandingkan sistem operasi laiinya hal ini dikarenakan
tersedianya software bantu dan dokumentasi yang dapat diperoleh secara bebas.
C. Tujuan Remastering
a.
Membuat linux sendiri sesuai kebutuhan.
b.
Memperbaiki bug
yang ada pada distro sebelumnya.
c.
Mengubah kernel agar system lebih compatible terhadap hardware yang ada pada pc atau laptop.
d.
Mengubah interface
dan tampilaln agar desktop lebih friendly
bagi user atau pengguna.
D. Software
remastering
Software remastering adalah sebuah software yang digunakan dalam proses memaketkan ulang sistem
operasi dalam hal ini menambah atau mengurangi paket yang ada bahkan pada
beberapa software memiliki fitur
sampai pada level tampilan pengguna dimana kita bisa mengubah style, theme standar dari sistem operasi tersebut, berikut merupakan software yang remastering yang dikenal.
Berikut merupakan beberapa software
yang berjalan pada sistem berbasis kernel Linux:
1.
Remastersys
Remastersys merupakan
tools yang terinspirasi dari fungsi mklive script pada distro Mandriva yang
dapat digunakan untuk membackup sistem ada dua hal menarik yang dapat dilakukan
remastersys pada distro linux debian based.
a.
Membuat full
sistem backup termasuk personal data
ke live cd/dvd yang dapat di gunakan
di manapun dan dapat di instal (mirip ghost
pada windows)
b.
Dapat digunakan untuk membuat salinan dari
sistem anda untuk di bagikan ke teman- teman. Tapi tanpa ada data dari user sebelumnya.
2.
Reconstructor
Reconstructor adalah
software yang mengijinkan pengguna ubuntu untuk memodifikasi ISO image Distro
Ubuntu dan variannya dalam hal ini Kubuntu,Edubuntu,Xbuntu,etc. Reconstructor
menghentikan pengembangan produk mereka dan sebagai gantinya berubah menjadi web-based application yang juga berfungsi sebagai mana aplikasi sebelumnya.
3.
Uck (Ubuntu reconstructor kit)
UCK merupakan kumpulan
script yang dibuat untuk memodifikasi ISO image Ubuntu dan turunan nya, secara
mudah UCK bisa disebut juga sebagai otomatisasi dari tools-tools
(squash,mkisofs,dkk) remaster yang biasanya digunakan untuk memodifikasi Ubuntu
image secara manual.
4.
Live script
Live Script merupakan
sekumpulan shell script yang dibuat untuk membuat sebuah distribusi Linux Live
dari sistem linux yang terinstall atau berjalan pada sistem, Linux Live Script
sendiri biasanya digunakan pada Distribusi Slackware
dan turunanya.
5.
Revisor
Revisor adalah tools
dari distro Fedora untuk melakukan remaster distro Fedora. Dengan menggunakan
Revisor maka kita cukup megubah paket-paket RPM. kita tidak perlu direpotkan
dengan mengedit source anaconda lagi seperti cara manual meremaster Distro
Linux Fedora.
6.
Mklive CD
MkliveCd adalah
sekumpulan script yang digunakan untuk melakukan backup sistem (remaster)
sistem operasi yang telah terinstall pada sistem mirip dengan remastersys pada
distro berbasis Debian, Script ini
biasanya digunakan untuk membuat linux live berbasis Mandriva seperti pada PC LinuxOS
dan Unity Linux. Dimana kedua distro
turunana mandriva tersebut memang dirancang untuk memberikan kemudahan dalam
memodifikasi distro yang sudah ada.
E. Remastering dengan Remastersys
Berikut adalah langkah-langkah
remastering:
1.
Persiapan Hadware
Persiapan hardware disini sangat menentukan sekali
terutama dalam masalah ruang kosong harddisk, dimana dalam proses remastering
sendiri akan membutuhkan ruang kosong yang lumayan besar saya anjurkan di
harddisk memiliki ruang kosong minimal 5GB dan direkomendasikan 10GB, makin
besar ruang kosong yang tersedia makin baik. Untuk spesifikasi lainnya adalah
Spesifikasi Processor dan besar RAM kedua hal ini akan berdampak ketika nanti
kita melakukan compress pada file sistem (squashfs).
2.
Instalasi Sistem Operasi Ubuntu 18.04 Lucid Lynx.
F. Konfigurasi Dan Persiapan Paket Instalasi
Sebelum mengubah system
dan menambahkan serta megurangi paket ada beberapa hal yang harus kita lakukan.
Untuk melakukan penginstallan software penulis menggunakan repository yang
didapatkan secara online, sebenarnya
bisa juga menggunakan media DVD yang berisi repository ubuntu, namun penulis
lebih memilih menggunduh secara online karena software nya biasanya lebih
terbarui dibandingkan menggunakan media offline (dvd). Untuk memperlancar dan
mempercepat proses pengunduhan penulis mengubah letak repository standar ke
repository local dalam hal ini berada di Indonesia.
Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah
yang penulis lakukan untuk merubah repository:
Melalui terminal:
1.
Menjalankan perintah : sudo nano /etc/apt/sources.list
2.
Masukkan password
root, password yang di isikan
pada saat installasi pertama.
3.
Menghapus seluruh baris pada file tersebut dan
mengganti dengan baris-baris pada server repository local.
Berikut
repository untuk Ubuntu lucid:
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ bionic main
restricted
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/
bionic-updates main restricted
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ bionic
universe
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/
bionic-updates universe
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ bionic
multiverse
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/
bionic-updates multiverse
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/
bionic-backports main restricted universe multiverse
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/
bionic-security main restricted
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/
bionic-security universe
·
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/
bionic-security multiverse
4.
Melalui terminal masukkan perintah berikut:
sudo apt-get update
sudo apt-get upgrade
Melalui
perintah diatas secara otomatis system akan mengecek file-file repository
proses ini akan memakan waktu beberapa menit, tunggu sampai proses ini selesai.
G. Instalasi Perangkat Lunak Pendukung Utama
Remastersys sebenarnya adalah utilitas yang digunakan untuk
melakukan fungsi back-up sistem menjadi sebuah Live-CD/DVD. Aplikasi ini secara
default tidak terdapat pada paket repository resmi ubuntu. Untuk itu sebelum
menginstall nya terlebih dahulu harus menambahkan daftar repository. Melalui
terminal masukan perintah sebagai berikut
sudo gedit /etc/apt/sources.list
Dilanjutkan dengan
perintah:
sudo apt-get install remastersys
H. Memodifikasi Paket-Paket Yang Ada
Ubuntu versi Desktop
adalah sebuah distro linux yang dalam proses penginstallannya tidak menyediakan
opsi pilihan paket apa saja yang akan di install dan tidak di install, hingga
pada saat kita menginstall Ubuntu ke system maka semua aplikasi yang terdapat
di Live CD akan secara otomatis terinstall juga di system yang baru, hal ini
tentunya menguntungkan karena kita tidak direpotkan lagi untuk menginstallanya,
namun ada beberapa aplikasi bawaan standar dan file-file yang menurut sebagian
pengguna tidak diperlukan lagi dan harus dibuang.
Pemilihan aplikasi ini
harus disesuaikan dengan tujuan dari pembuatan distribusi baru tersebut, dimana
sebagai Contoh disini saya akan membuat sebuah ditribusiyang memiliki fitur
Multimedia lengkap . Dimana dalam Distribusi saya menginginkan Distro yang saya
buat nanti bisa digunakan langsung untuk memutar file .MP3, .MP4 dan multimedia
lainnya. Maka disini saya akan menginstall paket yang diperlukan dalam hal ini
Codec Multimedia, VLC media Player dan Audiocious atau XMMS sebagai player MP3,
dan paket lainnya. Proses penginstallan paket ini dapat dilakukan melalui
perintah di terminal atau melalui synaptic package manager, sesuai kebiasaan.
Beberapa paket
aplikasi yang kita inginkan mungkin tidak terdapat di repository resmi dan
harus menambahkannya secara manual. Alternatif lain yang dapat dipilih untuk
menginstall paket adalah melalui terminal, dapat dilakukan dengan mengetikan
perintah dibawah ini pada terminal:
sudo apt-get install nama-paket-aplikasi
sudo aptitude install nama-paket-aplikasi
Kadang
kali aplikasi yang kita inginkan tidak tersedia tidak tersedia untuk distribusi
yang kita gunakan sebagai basis dasar dalam hal ini Debian, Hingga kita
diharuskan meng installnya secara manual melalui paket binarynya ataupun source
nya. Untuk menginstall paket debian secara manual pada terminal dapat
menggunakan perintah:
sudo dpkg -i nama-paket-aplikasi.deb
Untuk file binary
dapat menggunakan perintah
sudo sh nama-paket-aplikasi.sh
sudo ./nama-paket-aplikasi.bin
I.
Memastikan
Aplikasi Yang Telah Terinstall Dapat Berjalan Dengan Baik
Hal ini di lakukan untuk memastikan bahwa semua aplikasi yang
telah terinstall dapat berjalan dan berfungsi secara normal tanpa ada pesan
kesalahan. Untuk melakukan pengetesan ini cukup dengan menjalankan aplikasi
yang ingin diuji lalu menjalankan fungsinya. Aplikasi yang terinstall dapat
dijalankan melalui pintasan yang terdapat di start menu maupun perintah melalui
terminal. Dalam proses ini kita juga bisa memberikan shortcut untuk aplikasi
yang belum memiliki pintasan dan harus dipanggil melalui terminal untuk
menjalankannya
sebagai contoh disini saya ingin membuat permanent shortcut untuk memanggil aplikasi free pascal buka gedit:
sebagai contoh disini saya ingin membuat permanent shortcut untuk memanggil aplikasi free pascal buka gedit:
[Desktop
Entry]
Encoding=UTF-8
Name=Free
Pascal
Comment=Free
Pascal IDE for Linux
Exec=/usr/bin/fp
Terminal=true
Type=Application
Icon=/usr/share/icons/fp.png
StartupNotify=true
Categories=Application;IDE;Development;
MimeType=text/x-pascal;
Simpan dengan nama fp.desktop (extension .desktop) simpan di
/usr/share/applications secara otomatis aplikasi itu akan muncul di startmenu
sesuai dengan kategori, disini programming. Untuk yang belum terbiasa bisa
menggunakan fasilitas edit menu, yang juga akan melakukan hal yang sama dengan
tampilan yang lebih mudah dimengerti. Namun hasil akhrinya tetaplah sama.
Dianjurkan ketika selesai menginstall semua aplikasi untuk
merestart sistem, hal ini dikarenakan beberapa aplikasi membutuhkan beberapa
servis di load ulang untuk berjalan dengan benar, yang biasanya diaktifkan pada
saat sistem boot kembali.
J. Merubah Tampilan GNU/Linux Yang Akan
Diremaster
Merubah tampilan yang
dimaksud disini adalah merubah segala macam atribut atau logo bawaan milik
distro basis menjadi sesuai dengan yang kita inginkan, dan nantinya juga
perubahan tampilan yang kita lakukan secara otomatis akan menjadi tampilan
themes standar pada waktu distribusi GNU/Linux yang kita buat dijalankan secara
live maupun ketika selesai diinstall sistem dan membuat user baru, Perubahan
tampilan tersebut meliputi.
1.
Tampilan desktop
Melakukan perubahan
desktop sesuai dengan yang telah di rencanakan, perubahan ini meliputi
settingan taskbar, background desktop, posisi start menu tampilan waktu dan
icon-icon pintasan yang terdapat pada desktop. Agar perubahan yang kita lakukan
tersebut dapat di terapkan pada iso hasil remaster dan diterapkan pada semua
user baru yang akan di buat,
perlu diketahui sebelumnya bahwa di sistem GNU/Linux, terdapat folder atau lokasi yang hanya dapat diakses oleh user yang ditentukan dan file yang bisa diakses oleh semua user yang dibuat pada sistem tersebut termasuk akun root, dengan default hak akses read only kecuali root.
perlu diketahui sebelumnya bahwa di sistem GNU/Linux, terdapat folder atau lokasi yang hanya dapat diakses oleh user yang ditentukan dan file yang bisa diakses oleh semua user yang dibuat pada sistem tersebut termasuk akun root, dengan default hak akses read only kecuali root.
Setiap perubahan yang
anda lakukan pada tampilan desktop anda yang bisa dilakukan tanpa mengharuskan
untuk mengisi password root seperti menginstall themes dan menambah wallpaper,
tersimpan pada folder user tersebut, yang secara default berada pada:
/home/nama_user
Semua folder yang
menyimpan file dan settingan tersebut memiliki atribut hidden (tersembunyi) ditandai
dengan titik diawal folder.
Setelah
menyelesaikan semua perubahan di desktop dengan themes dan segala atributnya,
saatnya membuat perubahan itu permanen dan dapat dilihat juga pada Live CD yang
nanti dijalankan maupun ketika sudah di install.
Langkah yang pertama harus dilakukan adalah mengcopykan semua themes yang berada di folder user (home) ke folder sistem berbagi (/usr/share/ untuk itu anda bisa melakukan hal sebagai berikut, cara ini merupakan cara alternatif yang penulis dapatkan (cara lain mun- gkin bisa anda coba dengan tujuan yang sama:
Langkah yang pertama harus dilakukan adalah mengcopykan semua themes yang berada di folder user (home) ke folder sistem berbagi (/usr/share/ untuk itu anda bisa melakukan hal sebagai berikut, cara ini merupakan cara alternatif yang penulis dapatkan (cara lain mun- gkin bisa anda coba dengan tujuan yang sama:
a. Memindahkan
semua file yang akan dijadikan background ke
/usr/share/backgrounds
b. Memindahkan
semua file icon yang akan dijadikan themes ke
/usr/share/icons
c. Memindahkan
semua themes ke
/usr/share/themes
d. Memindahkan
semua icons dan cursors ke
/usr/share/icons
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar