Kamis, 04 Juli 2019

Sistem Operasi 2B


CLI LINUX



A.  Dasar Teori
Command line atau baris perintah adalah instruksi-instruksi yang disediakan oleh OS yang dieksekusi dari terminal dengan cara mengetikkan perintah dan diakhiri “enter”. Meskipun sekarang ini GNU/Linux sudah memiliki desktop environment yang menawan, contohnya GNOME dan KDE, akan tetapi command line tidak bisa ditinggalkan. Command line merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, oleh karena itu pengguna GNU/Linux masih menggunakan cara ini untuk bekerja. Oleh karena itu pada praktikum kali ini di awali dengan perintah dasar sebagai dasar pada untuk keseluruhan praktikum sistem operasi. Berikut adalah contoh perintah dasar yang sering dipakai oleh pengguna linux.
Contoh:
Praktikum:$ ls -1

Contoh diatas “ls” merupakan perintah untuk menampilkan konten dari sebuah direktori aktif, dengan opsi “-l” (use a long listing format). Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan perintah baris disediakan pula sebuah bantuan yang berisi informasi lengkap tentang perintah dan opsi-opsinya. Cara untuk mengakses bantuan terhadap sebuah perintah sebagai berikut.
Contoh:

Banyak sekali baris perintah pada GNU/Linux pada praktikum ini akan dipelajari beberapa yang sering dan sangat berguna jika kita mengoperasikan sistem GNU/Linux.

B.  Syntax  Perintah Linux
Secara umum perintah-perintah linux dan UNIX memiliki sintaks sebagai berikut:
Perintah [option…] [argumen…]
Keterangan:
1.    Option merupakan pilihan yang dapat kita gunakan untuk memberikan hasil tertentu dari suatu perintah.
2.    Argumen merupakan sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori.
3.    Tanda kurung siku [] merupakan simbol bahwa option dan argumen tidak harus selalu digunakan dalam menjalankan perintah.
4.    Tanda titik-titik (&) menandakan bahwa baik option maupun argumen dapat lebih dari satu.
Semua perintah dalam Linux bersifat case sensitive, artinya huruf besar dan kecil berbeda artinya. Jadi LS akan dianggap berbeda dengan ls.
a.    Logout
Untuk keluar dari user yang sedang login, anda dapat mengetikkan perintah logout. Contoh:

b.    Virtual terminal
Beberapa user dapat melakukan login pada sebuah PC atau seorang user dapat melakukan beberapa kali login yang sama pada sebuah PC. Hal ini dapat dilakukan dengan mengunakan terminal virtual. Untuk berganti terminal dugunakan tombol: Alt+Fx, x adalah nomor terminal.
Contoh: jika saat ini anda berada pada mode teks dan pada terminal 1 (F1), maka untuk pindah ke terminal lainya, tekan tombol:
Alt+F2: pindah ke terminal 2.
Alt+F3: pindah ke terminal 3, dan seterusnya.
c.    Merestart system
Untuk merestart system, anda dapat menggunakan perintah rebbot dan init 6.
d.   Mematikan system
Untuk mematikan system, anda dapat menggunakan perintah shutdown, halt, init 0, atau power off.
e.    Membatalkan perintah
Anda dapat membatalkan sebuah perintah yang anda berikan pada saat sistem sedang memprosesnya. Utnuk membatalkan proses tekan tombol Ctrl+c atau Ctrl+z.
f.     Info
Membaca dokumentasi dari sebuah perintah. Format: info perintah yang diinginkan, namun tidak semua distro menyediakan perintah info.
g.    Help option
Yang dimaksudkan dengan help option adalah sebuah option yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi singkat dari sebuah perintah. Format: perintah-yang-diingikan #help.
h.    Informasi sistem
Menampilkan informasi sistem. Sistem yang dimaksud adalah versi kernel yang digunakan, sistem operasi, platform dan lainnya. Perintah yang digunakan adalah uname. Format: uname option.
i.      Menampilkan identitas komputer
Identitas komputer yang dimaksud adalah nama komputer yang sedang digunakan. Perintahnya adalah hostname. Format: hostname options
j.      Menampilkan direktori aktif
Direktori aktif adalah letak direktori tempat anda bekerja saat ini. Misalnya jika saat ini anda berada pada direktori data, maka direktori data disebut direktori aktif. Sebenarnya, tanpa menggunakan sebuah perintah pun kita dapat mengetahui posisi direktori aktif. Contohnya, jika terminal anda menunjukkan seperti:

Maka posisi direktori aktif berada pada direktori home. Tetapi, terkadang model tampilan terminal tidak seperti pada Contoh sehingga menyulitkan untuk mengetahui posisi direktori aktif. Untuk itu digunakan perintah pwd. Format: pwd
k.    Melihat isi direktori
Anda dapat melihat isi dari direktori aktif atau isi direktori lain dengan menggunakan perintah ls. Format: ls
l.      Berpindah direktori
Dalam sistem linux banyak sekali terdapat direktori. Anda dapat berpindah-pindah ke direktori-direktori tersebut dengan menggunakn perintah cd. Format: cd direktori-yang-dituju
m.  Menghapus direktori
Direktori dapat dihapus dengan dengan menggunakan perintah rmdir. Format: rmdir option direktori-yang-akan-dihapus.
n.    Membuat file
Anda dapat membuat sebuah file dengan perintah touch. File yang dihasilkan dengan perintah ini adalah file kosong yang tidak berisi apa-apa. Format: touch option nama-file-baru.
o.    Mengcopy file
Jika diperlukan, anda dapat mengcopy sebuah file dengan menggunakan perintah cp. Format: cp option file-asli file-copy-an.
p.    Melihat izin akses
Setiap file linux memiliki status izin akses file (file permission). Maksudnya setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa saja yang berhak untuk membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut. Tujuannya adalah unuk menjaga privasi file, keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu.
Untuk mengetahui izin akses suatu file dapat digunakan perintah ls dengan option -1.
Contoh:
Pada tampilan tersebut, terdapat 9 kolom.
-rw –r -r- : ini adalah izin akses file
1: link file
smuet: pemilik file
smuet: nama group pemilik file
206: ukuran file
2008-08-29: tanggal pembuatan file
20:55: jam pembuatan/modifikasi file
file2: nama file
perizinan file dan direktori dibagi atas 3 macam akses, antara lain:
READ(r) membaca fiel atau direktori
WRITE(w) menulis dan menciptakan file atau direktori
EXECUTE(x) mengeksekusi file atau memasuki directori
Kepemilikan file dan direktori dibagi atas 3 macam kepemilikan, antara lain:
Owner (u) yaitu user tertentu
Group (g) yaitu group tertentu
Othera (o) yaitu owner atau group diatas
atau juga bisa digunakan singkatan a untuk mewakili ugo
Untuk izin akses file terdapat 10 digit karakte, yang dibagi menjadi tiga kelompok.
q.    Melihat pemilik file dan group
Untuk melihat kepemilikan suatu file dan group, gunakan perintah ls dengan option -1.
Terlihat nama smuet yang pertama adalah pemilik file dan nama arie yang kedua adalah nama groupnya. Secara default sama seperti nama pemilik file.
r.     Menampilkan user
who digunakan untuk menampilkan user yang login ke system. Format: who [option] & [file|arg1 arg].
s.     Membuat group
Group yang dimaksud adalah kelompok user yang saling bergabung dan mempunyai ketentuan tersendiri di kelompoknya. Setiap kali user baru dibuat, secara default sistem akan membuat sebuah group yang namanya sama dengan nama user tersebut. Selain group yang dibuat secara default oleh system, kita juga bisa juga membuat group baru. Perintah yang digunakan adalah groupadd. Format: groupadd [option...] nama-grup-baru.
t.     Menghapus group
Group yang ada dapat dihapus. Gunakan perintah groupdel.


Link Youtube:
https://youtu.be/TW3Xy6xl4eE

Referensi:
Golepi. 2018. Contoh system operasi berbasis GUI dan CLI serta Penjelasnnya. [Online]. Tersedia: https://www.golepi.com/2018/01/contoh-sistem-operasi-gui-dan-cli.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TB Keamanan Jaringan

SQL INJECTION A.   Pengertian SQL injection atau biasa yang dikenal dengan sebutan SQLi adalah suatu teknik penyerangan web dengan m...